SEMINAR KELOMPOK 1 KELAS B
SEMINAR dalam rangka acara pembelajaran buat acara sendiri dan kami mengambil tema "pentingnya komunikasi di era millenial" pada tanggal 3 MEI 2019 Jum'at di SMK MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG
mungkin ini pengalaman pertama kami juga untuk menyelenggarakan acara ini hingga sukses dan saya pribadi menjadi salah satu pengisi acaranya yaitu sebagai MC dalam acara ini bersama partner saya Ranty
bagi saya mungkin ini pertama kalinya juga saya MC setelah beberapa lama tidak pernah MC lagi hehe
pada acara ini kami juga membawa pembicara yaitu Bapak ADE selaku wakil dari sekolah tersebut dan Bapak ARDIAN RAMLIE sekalu pembiacaranya dan menyampaikan sepatah dua patahnya kepada adik adik siswa tentang komunikasi yang baik dan benar apa lagi di era gadget ini yg banyak di salah gunakan maka dari itu harus kita memberikan shared tentang komunikasi di era millenial ini
dan alhamdullilah ada acara ini berjalan dengan lancar luncur
tak lua juga hiburan ada PANTOMIM dari guru SMK muhammadiyah 1 ini yang lucu dan dapat menghibur kita semua disini
dan kami mengucapkan syukur atas sukses nya acara ini ,
sekian dan terimakasih :)
Jumat, 17 Mei 2019
CAFIFEST 2019
CAFIFEST 2019
pengalaman seru mengikuti acara cafifest 2019 yg di selenggarakan pada tanggal 30 april 2019
rangkaian acara demi acara berlangsung sukses
dari mulai pertama kali pagi pagi yaitu pameran makanan periklanan yang mana kelompok saya juga ikut dalam periklanan yaitu berjualan PENTOL MANJALITA yg alhamdullilah habis laku terjual dengan harga 5000rb perporsinya
lalu siang sekitar jam 1 lanjut acara seminar pada acara cafifest ini yang di bawakan oleh pembicara handal mengenai seputar dan sharing cara cara membuat film pendek dan ilmu ilmunya
pada acara ini saya juga ikut serta dalam pembuatan film pendek yg saya buat dengan teman sekelas saya yaitu dengan judul CINTA DALAM SABAR walaupun kami gak menang dan gak masuk nominasi tetapi kami sudah bangga bisa belajar membuat film pendek ini
dan pada malam harinya lanjut menonton film film yg masuk kategori dalam pembuatan film pendek ini dan emng luar biasa bagus semua film film yg di putar dan masuk nominasi
dan pada saat ini acara ini saya sangat senang karna dengan adanya acara ini dari luar bisa berpartisipasi juga dan STISIPOL CANDRADIMUKA Makin di kenal banyak orang orang di sekitar
semoga ada acara acara selanjutnya yang bisa menggali minat dan bakat anak ILMU KOMUNIKASI
TERIMAKASIH :)
pengalaman seru mengikuti acara cafifest 2019 yg di selenggarakan pada tanggal 30 april 2019
rangkaian acara demi acara berlangsung sukses
dari mulai pertama kali pagi pagi yaitu pameran makanan periklanan yang mana kelompok saya juga ikut dalam periklanan yaitu berjualan PENTOL MANJALITA yg alhamdullilah habis laku terjual dengan harga 5000rb perporsinya
lalu siang sekitar jam 1 lanjut acara seminar pada acara cafifest ini yang di bawakan oleh pembicara handal mengenai seputar dan sharing cara cara membuat film pendek dan ilmu ilmunya
pada acara ini saya juga ikut serta dalam pembuatan film pendek yg saya buat dengan teman sekelas saya yaitu dengan judul CINTA DALAM SABAR walaupun kami gak menang dan gak masuk nominasi tetapi kami sudah bangga bisa belajar membuat film pendek ini
dan pada malam harinya lanjut menonton film film yg masuk kategori dalam pembuatan film pendek ini dan emng luar biasa bagus semua film film yg di putar dan masuk nominasi
dan pada saat ini acara ini saya sangat senang karna dengan adanya acara ini dari luar bisa berpartisipasi juga dan STISIPOL CANDRADIMUKA Makin di kenal banyak orang orang di sekitar
semoga ada acara acara selanjutnya yang bisa menggali minat dan bakat anak ILMU KOMUNIKASI
TERIMAKASIH :)
RESET PUBLIC RELATION
RESET PUBLIC RELATION
Proses
Perencanaan Reset Manajemen Public Relations
Menurut Scott M. Cutlip & Allen H. Center proses manajemen public relations sepenuhnya mengacu kepeda pendekatan manajerial. Proses perencanaan ini dapat dilakukan melalui “Empat tahapan atau langkah-langkah pokok” yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan adalah sebagai berikut :
Menurut Scott M. Cutlip & Allen H. Center proses manajemen public relations sepenuhnya mengacu kepeda pendekatan manajerial. Proses perencanaan ini dapat dilakukan melalui “Empat tahapan atau langkah-langkah pokok” yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan adalah sebagai berikut :
- Fact
Finding : Mendefinisikan
permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi
berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap lembaga.
- Planning : Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi
perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja
berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan
publik
- Communicating : Dalam tahap ini PRO harus mengkomunikasikan pelaksanaan
program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka
untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
- Evaluating : Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil
pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program,
pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari
program tersebut
Fact Finding
Langkah pertama sangat penting artinya bagi suksesnya program humas. Fact finding adalah pencarian fakta, data atau informasi yang mendukung program humas mengenai situasi, pendapat, sikap, dan reaksi publik terhadap kegiatan, kebijakan atau produk suatu perusahaan atau lembaga. Pada tahap ini, Public Relions Officer dapat menganalisis data dan informasi yang sudah tersedia baik di buku, jurnal, majalah atau sumber-sumber data dan informasi lainnya. Istilah kerennya adalah desk research.
Pada tahap ini, seorang praktisi menganalisis data dan informasi yang tersedia. Berdasarkan informasi dan data yang tersedia kemudian dapat diperoleh interpretasi-interpretasi. Interpretasi ini amat berguna bagi seorang praktisi untuk memutuskan atau menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan. Penelitian bisa dilakukan secara kualitatif & kuantitatif. Dalam tahap ini ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yakni What’s our problem?
Langkah pertama sangat penting artinya bagi suksesnya program humas. Fact finding adalah pencarian fakta, data atau informasi yang mendukung program humas mengenai situasi, pendapat, sikap, dan reaksi publik terhadap kegiatan, kebijakan atau produk suatu perusahaan atau lembaga. Pada tahap ini, Public Relions Officer dapat menganalisis data dan informasi yang sudah tersedia baik di buku, jurnal, majalah atau sumber-sumber data dan informasi lainnya. Istilah kerennya adalah desk research.
Pada tahap ini, seorang praktisi menganalisis data dan informasi yang tersedia. Berdasarkan informasi dan data yang tersedia kemudian dapat diperoleh interpretasi-interpretasi. Interpretasi ini amat berguna bagi seorang praktisi untuk memutuskan atau menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan. Penelitian bisa dilakukan secara kualitatif & kuantitatif. Dalam tahap ini ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yakni What’s our problem?
TERIMAKASIH
ETIKA PUBLIC RELATION
ETIKA PUBLIK RELATION
Pengertian
Sebelum kita beranjak pada pengertian etika public relations, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian dari etika yang dikemukakan oleh para ahli. Beberapa definisi etika yang telah dirumuskan oleh para ahli terkandung aspek moralitas dan kode etik.
Berikut adalah beberapa pengertian etika, yaitu :
- James E. Grunig
mendefinisikan etika sebagai sesuatu yang serigkali dipertukarkan dengan moral dan nilai karena pertanyaan terkait etika secara umum merujuk pada apa yang baik secara moral atau apa yang seharusnya dinilai. Moral merujuk pada tradisi kepercayaan yang telah ada selama beberapa tahun atau beberapa abad dalam sebuah masyarakat yang menekankan pada apa yang benar dan apa yang salah. Sementara itu, nilai merujuk pada kepercayaan tentang suatu obyek atau ide yang dipandang penting. Karena itu, lanjut Grunig, kita mempelajari etika untuk menentukan bagaimana untuk membuat penilaian moral dan penilaian nilai.
Prinsip-prinsip
Dalam buku Ethics in Public Relations A Guide to Best Practice, Patricia J. Parsons (2008 : 20 – 21) menyatakan bahwa terdapat 5 (lima) prinsip atau pilar etika public relations, yaitu :
- Veracity (to tell the truth)
Prinsip atau pilar pertama etika public relations sebagai industri komunikasi adalah menyampaikan kebenaran. Sebagai sebuah prinsip etika, konsep veracity (to tell the truth) atau mengatakan atau menyampaikan kebenaran merupakan tahap awal bagi dasar-dasar asumsi tentang berperilaku etis.
Kode Etik Profesi Public Relations
Tidak dipungkiri bahwa public relations dipandang sebagai sebuah metode komunikasi yang menggunakan cara-cara manipulatif guna membentuk citra positif sebuah organisasi di mata publik dan terkadang mengabaikan aspek-aspek etika. Hal ini tentunya merupakan salah satu indikator isu etika public relations bagi para profesional public relations.
Manfaat Mempelajari Etika Public Relations
Mempelajari Etika Public Relations dapat memberikan manfaat bagi kita diantaranya adalah sebagai berikut :
- memahami pengertian etika.
- memahami pengertian etika public relations.
- memahami prinsip-prinsip dalam etika public relations.
- memahami landasan teori etika public relations.
- memahami landasan dibentuknya kode etik profesi public relations.
Demikian ulasan singkat tentang Etika Public Relations. Semoga memberikan wawasan dan pengetahuan terkait dengan public relations khususnya dan ilmu komunikasi pada umumnya.
TERIMAKASIH :)
COMMUNITY RELATION
Community Relations
Pengertian
Community relations
adalah upaya membina hubungan harmonis antara perusahaan/organisasi dengan
komunitas masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan saling
pengertian. Community Relations pada dasarnya adalah kegiatan public relations,
maka langkah-langkah dalam proses public relations pun mewarnai langkah-langkah
dalam community relations. Mengingat community relations berhadapan langsung
dengan persoalan – persoalan sosial yang nyata dihadapi komunitas sekitar
organisasi melalui pendekatan community relations, organisasi bersama-sama
dengan komunitas sekitarnya berusaha untuk mengidentifikasi, mencari solusi dan
melaksanakan rencana tindakan atas permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini fokusnya
adalah permasalahan yang dihadapi komunitas. Bukan permasalahan yang dihadapi
organisasi. Namun dampak dari penyelesaian permasalahan yang dihadapi komunitas
itu akan dirasakan juga oleh organisasi, mengingat program-program community
relations pada dasaranya dikembangkan untuk kepentingan bersama organisasi dan
komunitas.
Unsur-unsur Community
Relations
Kesejahteraan
komersial
Dukungan agama
Lapangan kerja
Fasilitas pendidikan
yang memadai
Hukum, ketertiban dan
keamanan
Pertumbuhan penduduk
Perumahan beserta
kebutuhannya yang sesuai
Perhatian terhadap
keselamatan umum dan penanganan kesehatan yang progresif
Kesempatan bereaksi
dan berkebudayaan yang bervariasi
Manfaat Community
Relations
-Komunitas pada
organisasi
– Reputasi dan citra
organisasi yang lebih baik
– Memanfaatkan
pengetahuan dan tenaga kerja lokal
– Menarik tenaga kerja,
pemasok, pemberi jasa dan mungkin pelanggan lokal yang bermutu.
Organisasi pada
Komunitas
– Peluang penciptaan kesempatan kerja, pengalaman
kerja dan pelatihan
– Pendanaan investasi komunitas dan
pengembangan infrastuktur
Contoh Kegiatan
Community Relations
Aktivitas Kepedulian
Sosial Toyota di Indonesia
Untuk meningkatkan
performa kontribusi di bidang komunitas, Toyota Indonesia mendirikan departemen
Community Relations dan Community Development dalam struktur organisasi.
Kegiatan-kegiatan dalam bidang ini umumnya terbagi dalam empat kelompok besar,
yaitu infrastruktur, kesehatan dan kebersihan, kegiatan keagamaan, dan
pemberdayaan masyarakat. Seluruh kegiatan kami didesain untuk meningkatkan
taraf hidup komunitas sekitar Toyota.
Kegiatan-kegiatan
Community Relations dan Community Development Toyota Indonesia di antaranya
adalah:
1. Infrastruktur
a. Renovasi gedung
sekolah
b. Renovasi jalan
c. Pembangunan
penerangan jalan
d. Renovasi rumah
tinggal
e. Lain-lain
MEDIA PUBLIC RELATION
MEDIA PUBLIC RELATION
Bagi Public Relations, membangun reputasi di era digital saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi. Betapa tidak, arus informasi tersaji dengan cepat. Orang-orang bisa mendapatkan berita terkini tanpa harus menyalakan layar tv. Hanya dengan mengakses media sosial melalui gadget masing-masing berita aktual dapat diakses dengan cepat. Public Relations professional haruslah sadar betul bahwa media memiliki peran penting dalam kegiatan publikasi. Sehingga penting bagi Public Relations untuk menjalih hubungan dengan media atau yang selanjutnya disebut dengan Media Relations. Media relations merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang Public Relations yang berhubungan dengan media massa, dalam hal ini adalah kegiatan publikasi perusahaan. Media relations penting dilakukan bagi seorang Public Relations karena tujuan utamanya adalah untuk reputasi perusahaan.
Media relations merupakan bentuk strategi komunikasi seorang Public Relations professional dalam menjaga hubungan dengan media. Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan media amatlah penting bagi seorang Public Relations. Sebab media adalah sarana publikasi, dimana segala informasi tentang perusahaan disalurkan selain itu media juga merupakan sarana untuk membangun reputasi. Saat ini media merupakan acuan public untuk bergerak dan bertindak, publik seolah digiring oleh media untuk berperilaku sesuai dengan isu yang ada. Pasalnya Jika media menggiring publik ke arah yang negative maka hal ini akan membawa dampak yang kurang menguntukan bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi reputasi perusahaan. Jika media menggiring kearah yang positif maka ini akan meningkatkan reputasi perusahaan. Sehingga penting sekali bagi Public Relations professional untuk menjalin hubungan baik dengan media.
Melalui media, reputasi perusahaan terbangun. Support dan jaringan bagi perusahaan juga terbangun. Ketika hubungan media terjalin dengan baik, maka kepercayaan public terhadap perusahaan juga pastinya akan semakin kuat sebab pesan yang disampaikan oleh media diterima oleh public dengan baik pula. Rini Damastuti dalam bukunya yang berjudul Media Relations: Konsep Strategi dan Aplikasi (2012) menyebutkan bahwa kegiatan media relations terbagi menjadi dua bentuk. Pertama adalah tulisan seperti press release, tulisan yang ditujukan kepada editor, pemberitahuan megenai layanan publik dan komunikasi melalui media di internet. Kedua adalah dengan menggelar suatu kegiatan atau acara, contohnya media gathering atau media relations yang dibuat oleh praktisi PR, press call yang dilakukan untuk menyampaikan informasi melalui telepon, media events seperti undangan bagi media untuk menjadi sponsor dalam suatu kegiatan, kemudian tentunya adalah konferensi pers dengan media.
Kunci dari kegiatan media relations adalah konsistensi. Public Relations harus selalu memberikan informasi kepada media secara rutin dan haruslah sering mengadakan pertemuan untuk sekedar sharing santai. Hal ini penting dilakukan karena media akan selalu menginginkan informasi setiap hari setiap saat. Konsistensi juga diperlukan dalam konten publikasi agar tidak membosankan. Public Relations harus memikirkan berita yang akan dimuat, siapa audience nya, relevansi berita, durasi penyampaian berita, keakuratan berita, dan siapa penyampai beritanya. Sehingga pesan yang disampaikan melalui media dapat diterima dengan baik oleh publik. Terakhir adalah pentingnya seorang Public Relations melakukan evaluasi dari aktivitas media relations yang dilakukan. Bagaimanapun juga media relations adalah startegi yang dilakukan oleh public relations dalam membangun dan mempertahankan reputasi perusahaan. Oleh karenanya setiap aktivitas yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi. Proses evaluasi dilakukan untuk mengetahui apa yang kurang dan sebaiknya dipertahankan dari kinerja yang telah dilakukan.
TERIMAKASIH
GOVERNMENT PUBLIC RELATION
GOVERNMENT PUBLIC RELATION
Government Public Relations (GPR) merupakan program prioritas untuk memastikan masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah dan berpartisipasi dalam pembangunan. Implementasi GPR dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik
Basis kerja Government Public Relations adalah pengelolaan informasi dan komunikasi yang berkelanjutan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan publik terhadap Program dan Kebijakan Pemerintah.
Program Kerja
- Pemerintah sebagai penentu agenda (agenda setting) isu-isu di masyarakat untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah sebagai sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
- Membentuk lembaga jejaring komunikasi .
- Menyusun dan memantau implementasi regulasi tentang GPR oleh K/L/D .
- Menyediakan dan menyebarkan konten informasi publik ke seluruh Indonesia.
TERIMAKASIH :)
INTERNAL PUBLIC RELATION
INTERNAL PUBLIC RELATION
Kegiatan internal Public
Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk internal publik organisasi /
perusahaan. Publik internal adalah semua elemen yang mempengaruhi secara
langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor,
pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya.
Melalui kegiatan
Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan internal dan
kepentingan umum dari organisasi / perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis
antara pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan itu akan menciptakan iklim
kerja yang baik. Dengan demikian operasi perusahaan akan berjalan dengan
lancar.
Kegiatan hubungan
internal yang dilakukan oleh Petugas Hubungan Masyarakat, yaitu :
Hubungan dengan karyawan (employee relations)
Sebuah PR harus dapat
berkomunikasi dengan semua tingkatan karyawan baik secara formal maupun
informal untuk menentukan kritik dan saran yang dapat dipertimbangkan dalam
pembuatan kebijakan dalam organisasi / perusahaan mereka.
Sebuah PR harus mampu
menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan. Karena program memegang
hubungan karyawan diharapkan akan mengarah pada hasil positif yang karyawan
merasa dihargai dan dirawat oleh perusahaan. Sehingga tercipta rasa memiliki
(sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai performa
maksimal.
Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
Sebuah PR juga harus
mampu membangun hubungan yang baik dengan pemegang saham, dan mampu
berkomunikasi apa yang terjadi dalam organisasi / perusahaan. Karena sebagai
penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara
transparan dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam perusahaan.
Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap
perusahaan.
MANAJEMEN KRISIS
Manajemen
krisis
Pengertian Definisi Dan Teori Manajemen Krisis
Ada perbedaan yang mendasar antara “Manajemen Krisis” dan
“Krisis Manajemen”. Manajemen krisis merupakan suatu manajemen pengelolaan,
penanggulangan atau pengendalian krisis hingga pemulihan citra perusahaan.
Sedangkan krisis manajemen merupakan kegagalan dari peranan manajemen krisis
dan persoalannya menjadi sulit untuk dipulihkan karena perusahaan yang
bersangkutan dinyatakan “bubar” baik secara hukum maupun operasionalnya.
Penyebab Krisis
Mengenali jenis atau tipe krisis penting mengingat masalah
penentuan siapa yang bersalah dan respon yang harus dibuat perusahaan yang
sedang menghadapi krisis. Berikut ini adalah beberapa tipe krisis yang
dikemukakan para pakar menggunakan berbagai dimensi (Putra, 1999:90-94):
- Sturges
dkk
- Dimensi
violent-non violent dan dimensi sengaja-tak sengaja.
- Shrivastava
& Mitroff
- Dimensi
kerusakan yang dihasilkan (berat/ringan) dan dimensi penyebab krisis dari
segi teknis dan sosial.
- Marcus
& Goodman
- Dimensi
tingkat kemungkinan ditolak dan berdasarkan keadaan korban krisis.
- C.G.
Linke
- Dimensi
waktu kemunculan sebuah krisis.
Shrivastava & Mitroff membagi krisis ke dalam empat kategori
berdasarkan penyebab krisis dikaitkan dengan tempat krisis. Penyebab krisis
dapat dikategorikan menjadi dua bagian besar: penyebab teknis dan ekonomis
serta penyebab manusiawi, organisatoris dan sosial. Mereka juga mengkategorikan
penyebab krisis dilihat dari sudut tempat asal atau kejadian apakah di dalam
atau di luar organisasi.
Dengan demikian, penyebab krisis menurut mereka dapat
dikategorikan menjadi:
- Karena
kesalahan manusia (human error)
- Karena
kegagalan teknologi
- Karena
alasan sosial (kerusuhan, perang, sabotase, teroris)
- Karena
berkaitan dengan bencana alam
- Karena
ketidakbecusan manajemen
Sebuah krisis mungkin disebabkan hanya satu faktor, tetapi
sangat sering terjadi krisis akibat kombinasi faktor-faktor di atas. Contohnya
adalah kasus kecelakaan Bhopal di bulan Desember 1984. 40 ton gas beracun
methyl isocyanate bocor dari tank penyimpan bawah tanah pada pabrik pestisida
Union Carbide dan menewaskan 3000 orang serta ratusan ribu orang terkena
radiasinya. Di sini, ada faktor kesalahan manusia karena membiarkan masuknya
air ke dalam tank yang menyebabkan peledakan.
sekian dan terimakasih :)
Kamis, 16 Mei 2019
PRODUKSI MULTIMEDIA
TAHAPAN PROSES PRODUKSI MULTIMEDIA
Pre Production è Production è Post Production
A. PRE PRODUCTION
1) Concept definition (definisi dan Konsep dari produk Multimedia )
misal
Definisi : iklan Televisi Produk Kuku Bima, iklan cetak, iklan radio, dll
Konsep : berhubungan untuk menciptakan Daya Tarik (lucu, Menyedihkan, patriotic, sex dll )
Eg. Figur mBah Marijan dgn Tagline : “Roso-Roso” //
2) Design
Perancangan Awal menerapkan Definisi dan konsep Awal
biasanya berbentuk “coretan-coretan” dan sketsa
3) Production plan (Perencanaan Produksi )
Pengembangan dari Design kedalam Naskah, Storyline, Sinopsis, Storyboard, dll
4) Documentation (Pemberkasan)
Pembuatan Proposal Naskah / pengarsipan (berisi : tujuan pembuatan produk, target pengamat/pasar, Perencanaan Produksi, Property yang dibutuhkan, Penghitungan Anggaran dll )
5) Assemble team
Pembentukan Tim Ahli dan Property yang tertulis dalam Documentation
Misal : Cameramen, Fotografer, Animator, Talent, dll)
6) Building prototype
Membangun prototipe (contoh awal produk sebelum diproduksi)
7) Clear right
Penyelesaian dalam hal yang berhubungan dengan per undang-undangan (eg: Ijin Produksi, Pendaftaran Paten/HAKI, dll)
8) Client sign-off and funding
Persetujuan dengan Klien/Pemesan beserta Pendanaan.
B. PRODUCTION
1) Content creation (Pembuatan Konten ) : Pembuatan konten sesuai design
Eg: take gambar, pembuatan stok shot animasi, dll
2) Content processing (Pemrosesan konten) : Pemrosesan konten yg telah diambil secara analog (non computerized)
Eg : setting tempat, organisasi property/ perlengkapan take gambar
3) Software creation ( pembuatan (proses) konten melalui Software(komputer) )
Eg ; Editing, visual FX
4) Integration of content and software (Penggabungan seluruh konten dengan diproses dalam software finishing )
Eg : hasil dubbing audio, VFX, ANimasi di render akhir untuk di burning dalam bentuk DVD
5) Revise design (Revisi / Peninjauan ulang berdasar pada Perancangan )
dari hasil tahap ke 4 di tinjau ulang dan di analisa ( belum di buat masal)
6) Freeze design ( Penyatuan seluruh project yang telah sesuai dengan design )
Apabila hasil analisa dan telah direvisi di satukan menjadi sebuah product “jadi” untuk ditunjukkan terhadap klien
7) Revise content and software according to final design
( Revisi/Peninjauan Ulang Konten & software di cocokkan dengan Perancangan Akhir (final Design)
8) Build Alpha version ( membangun versi Alfa
Pembuatan contoh awal produk yang dibuat untuk kalangan tertentu
9) First testing ( Uji Coba Produk )
10) Evaluation ( Evaluasi produk )
11) Revise software and content based on evaluation ( Revisi/Peninjauan Ulang Produk berdasar hasil Evaluasi )
12) Build Beta version ( membangun versi Beta )
Pada tahap ini produk di buat dgn jumlah lebih banyak tetapi didistribusikan untuk kalangan tertentu untuk di coba sebelum di distribusikan secara umum)
C. POST PRODUCTION
1) Beta testing (Uji cob Produk Beta oleh kalangan tertentu
2) Evaluation (Evaluasi )
3) Revise software and content (Peninjauan ulang produk )
4) Release Golden Master ( Peluncuran Produk secara Masal untuk Umum )
5) Archive all production material ( peng Arsip an semua Materi /bahan mentah dari proses Produksi )
Sekian informasinya terimakasih :)_
Langganan:
Postingan (Atom)